SOLFEGIO

Dasar-dasar membuat Power Amplifier

Posted by Antoni Pasaribu pada 27 Juni 2010


Berikut ini adalah artikel dari bapak Bienz (member Solfegio Forum) di thread Dasar-dasar membuat Power Amplifier

Ini sekedar pengalaman saya selama hobby ngoprek merancang dan membangun Power Amplifier.
Semoga bermanfaat…

Bagian Pertama : Basic Need and Information
Bagian Kedua : Power Supply
Bagian Ketiga : Pemilihan Komponen
Bagian Keempat : Perakitan
==================================================

Bagian Pertama : Basic Need and Information

Output Power Amplifier standard dihitung dengan nilai RMS (Root Mean Square).
Lupakan itu PMPO, itu istilah ‘sesat’ yang hanya menguntungkan pedagang. karena tidak ada dasar ilmiahnya.
RMS Power = Kuadrat tegangan efektif pada terminal speaker dibagi impedansi speaker tsb.
Bahasa lebih mudah nya : kuadrat tegangan yang terukur dengan multimeter AC, dibagi dengan impedansi speaker.

Untuk pengukuran yang presisi, biasanya dipakai signal generator, dan Power Resistor.
Kedua alat ini, disamping Multimeter (analog/digital) mutlak dimiliki seseorang yang ingin merancang power amplifier.

Power Resistor yang diperlukan sebaiknya sesuai dengan amplifier yang kita bangun.
Saya memilih power Resistor 8 ohm/250 watt (merk Dale/Vishay).
Kalau Anda punya budget lebih, milikilah 4 unit power resistor ini.
Anda bisa membuat beban 8 ohm/250W (4 unit) ; 2×4 ohm/500Watt ; 1×8 ohm/1000 watt.
Dengan power resistor, Anda bisa menguji kemampuan power amplifier Anda tanpa harus mengganggu tetangga.
Power resistor ini juga bisa berguna untuk men-discharge capacitor bank.
Kalau mau bikin sendiri power resistor dari resistor 10 watt juga bisa.
330 ohm/10 watt diparalel sebanyak 41 buah bisa mendapatkan resistor 8.05 ohm/ 410 watt
Bandingkan saja mana yang lebih murah…

Signal generator sinusoidal cukup banyak dipasaran dengan harga terjangkau.
Kalau ada budget lebih untuk beli osiloskop bekas (dibawah 2jt) itu lebih baik lagi.
Tanpa osiloskop masih bisa, tapi Anda mutlak perlu signal generator dan power resistor.

Miliki Tool set yang baik, dan alat-alat bantu lainnya.

Buatlah kabel-kabel jumper minimal 8 set, warna warni. dengan ketebalan yang disesuaikan dengan project Anda.
Minimal pakailah kabel 2.5mm
tips : Anda beli kabel NYYHY (kabel listrik, serabut, biasanya berwarna hitam), beli yang 4×2.5. cari yang merk bagus (Tranka/Supreme/etc). 2 meter sudah bisa dapat 8 kabel @ 1meter, kualtas bagus !
Capit Buaya (alligator Clip) beli yang besar dan yang cukup kuat daya jepitnya.

Untuk jumper kabel kecil, saran saya pakai kabel kecil kualitas baik, kalau bisa yang isinya nickel plated (anti karat)

Miliki 2 solder !
15 watt s/d 30 watt untuk pcb
75 watt s/d 150 watt untuk terminal besar.

Buat alat pembatas sendiri untuk mencegah short circuit!
AC Line:
Short circuit di meja Anda tidak perlu mematikan seluruh listrik di rumah Anda.
Dari stop kontak didinding, buatlah stopkontak baru dengan menambah MCB secara seri dgn beberapa pilihan MCB. 4A/ 10A/ 25A/ etc.

DC line :
Buat 2 tempat sekring besar (biasanya warna hitam), isinya bisa Anda pasang sesuai kebutuhan, buatlah terminal blok untuk jalur dari output ( ) dan (-) power supply sebelum masuk ke PCB Anda.

Investasi ini akan melindungi project Anda ! percayalah…

Jangan lupa pasang kipas angin kecil selama Anda bekerja.
Uap timah solder itu cukup berbahaya bagi paru-paru Anda, jauh lebih berbahaya dari nikotin…

Jika Anda masih bisa ketemu DC ampere meter dengan skala max antara 10 s/d 20A, itu sangat bagus untuk dipakai mengukur arus DC di terminal ( ) maupun (-)

Banyak juga ya persiapannya ?

Masih banyak perlengkapan-perlengkapan tambahan yang diperlukan untuk ‘ngoprek’, nanti sambil jalan akan saya tambahkan. Pada umumnya alat bantu tsb bisa kita buat sendiri.

mudah-mudahan dapat dicerna dengan baik.
Any question welcome…

Bersambung……(to be continued)……Power Supply.

Jika ingin mengikuti diskusinya, silahkan klik : Dasar-dasar membuat Power Amplifier


Sorry, the comment form is closed at this time.